PENGERTIAN
Computer Based Information System (CBIS)
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan
sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing
istilah tersebut.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis
Komputer
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya,
sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sistem Informasi Manajemen berbasis
komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Pembahasan Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai
kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting
dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari
pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi
subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Dua hal yang
menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
v
penghematan waktu (time saving)
v
penghematan biaya (cost saving)
v
peningkatan efektivitas
(effectiveness)
v
pengembangan teknologi
(technology development)
v
pengembangan personel akuntansi
(accounting staff development).
Dalam perjalannya Sistem Informasi
Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita
rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang
terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya
sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi
tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data (EDP) Sistem pemrosesan transaksi merupakan
jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini
adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun ,
menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi
keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis
komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah
menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi (SIM) Tahun 1964 diperkenalkan
satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen
Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat
guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut
SPK /SISTEM
PENUNJANG KEPUTUSAN Definisi : Sistem komputer yang interaktif yang
membantu pembuat keputusan dalam menggunakan & memanfaatkan data & model untuk
memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Tujuan : Memberikan dukungan untuk pembuatan
keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur Memberikan dukungan
pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi
antar tingkat. Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan &
bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik
SPK :
Ø
Adaptability
Ø
Flexibilit
Ø
user friendly
Ø
support intelligence
Ø
design
Ø
choice
Ø
effectiveness.
3.tingkatan teknologi SPK : 1. Specific DSS Merupakan
hardware/software yang memungkinkan seseorang/sekelompok orang pengambil keputusan melakukan
analitik terhadap suatu masalah tertentu
2. DSS
Generator Suatu paket hardware/software yang
mampu secara cepat & mudah membuat spesifik DSS
3. DSS Tools Suatu hardware/software yang membantu
pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.
Manfaat SPK :
§ meningkatkan jumlah
alternative yang dipilih
§ pemahaman yang lebih baik
tentang bisnis
§ respon yang cepat terhadap
situasi yang tidak diharapkan
§ Kontrol yang lebih baik
EDP
v Fokus pada data
v Proses transaksi yang
efisien
v Mengintegrasi file-file
dari pekerjaan sejenis
v Membuat ringkasan untuk
laporan bagi manajemen.
OTOMATISASI KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan
dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan.
Fungsi OA adalah :
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan &
menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Tujuan otomatisasi Kantor :
1) penghindaran biaya
2) pemecahan masalah kelompok
3) sebagai pelengkap
aplikasi otomatisasi kantor :
1. word processing
2. email
3. voice mail
4. electronic calendering
5. audio conferencing
6. video conferencing
7. computer conferencing
8. facsimile transmission
9. video text
10. imaging
11. desktop publishing
SISTEM PAKAR
Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu
memberi konsultasi
kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen sistem pakar :
v user interface
memungkinkan pemakai untuk dapat
berinteraksi dengan sistem pakar
v 2. knowledge base
menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan
untuk memecahkan masalah
tertentu.
v 3. inference engine
memberikan kemampuan penalaran yang
menginterpretasikan isi dari
knowledge base
v 4. development engine
digunakan oleh ahli dan analisis system
untuk menciptakan sistem pakar.
Output sistem pakar :
v penjelasan pertanyaan
v penjelasan pemecahan
masalah
v
C.lingkup Data
Pengertian CBIS
Computer – based Information System adalah suatu sistem informasi yang
didasarkan pada perangkat keras komputer dan teknologi perangkat lunak untuk
pengolahan dan penyebaran informasi.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing
istilah tersebut.
1. Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang
berbeda-beda.
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan
keterangan.
Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai
berikut : “Business data is an organization’s description of things (resources)
and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut
sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources)
dan kejadian (transactions) yang terjadi.
Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things
and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian
yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai
bahan dasar suatu informasi.
1.HIRAKI DATA
Hirarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi
seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang
khusus atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung awabnya).
Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun
kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling
komplek.
Database adalah kumpulan dari beberapa
file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan
yang lainnya.
File adalah kumpulan dari record
yang saling berkaitan dan memiliki
format field yang sama dan sejenis.
Record adalah kumpulan dari field
yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
Field adalah suatu atribut
dari record yang menunjukkan suatu item
dari sebuah field.
Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai
dari sebuah field.
Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa
karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
2.Penyimpan Data
DASD atau Direct Access Storage
Device merupakan kebutuhan dari simpanan luar yang sifatnya pemasukan secara
langsung telah dirasakan sejak komputer generasi pertama dan mulai digunakan
pertama kali di sistem komputer RAMAC 3005 pada tahun 1956. DASD untuk
pengambilan data terntu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke
data yang dituju. Oleh karna itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD.
SASD atau Sequential Access Stroge Device merupakan media penyimpanan
untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu yang merupakan jenis
memory eksternal yang mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan).
Tetapi prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus dimulai dari
awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya hanya untuk backup data. Contohnya
Magnetic Tape.
3.Pemrosesan data
BATCH
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun
data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok
yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta
informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah
data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan
langsung diproses.
Online
Online Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai
pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul
merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap
perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh
penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan
online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Real Time
Real time adalah bagian dari
proses interaktif atau online.
Definisi: Input terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor,
misalnya, yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit
mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input
data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk
mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis.
Keuntungan: Setiap kali ada reaksi cepat diperlukan karena beberapa jenis
perubahan, pengolahan real time dapat mengambil tindakan tanpa perlu pengguna
atau waktu proses yang lama terlebih dahulu
DATABASE
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS).
Era permulaan database Era permulaan database ditandai dengan
:
Ø Pengulangan data
Ø Ketergatungan data
Ø Kepemilikan data yang
tersebar
Konsep database
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan
dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi
logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut konsep database.
Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai
independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan
dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus
yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
Struktur database
§ Hubungan eksplisit
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan –
catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut
dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki
anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan implisit Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan
secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database
relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file
adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.
§ Keunggulan dan kelemahan
database dan DBMS
Keunggulan DBMS :
v Mengurangi pengulangan
data.
v Mencapai independensi
data.
Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi. Perubahan dapat
dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
v Mengintegrasikan data dari
beberapa file.
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik
tidak lagi menjadi kendala.
v Mengambil data dan
informasi secara cepat.
Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam
hitungan detik atau menit. * Meningkatkan keamanan.
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa
lapis keamanan seperti kata sandi, direktori pemakai, dan bahasa sandi.
Kelemahan DBMS :
Ø Memperoleh perangkat lunak
yang mahal.
Ø Memperoleh konfigurasi
perangkat keras yang besar.
Ø Memperkerjakan dan
mempertahankan staf DBA.
Ø
Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Peranan DATABASE :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi
masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :
v Data yang berulang dalam
bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
v Data dan program menyatu.
v Kebutuhan untuk
mengintegrasikan data dari file-file.
v Kebutuhan untuk memperoleh
data secara cepat.
v Kebutuhan untuk membuat
data dengan aman.
5. Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah
Peranan DATABASE :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah
atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :
v Data yang berulang dalam
bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
v Data dan program menyatu.
v Kebutuhan untuk
mengintegrasikan data dari file-file.
v Kebutuhan untuk memperoleh
data secara cepat.
v Kebutuhan untuk membuat
data dengan aman.
Peranan database dalam bidang
psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada
bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah
dibutuhkan. Menangani data-data karyawan tentunya bukanlah hal mudah untuk
seorang Human Resources Development (HRD). Pastilah HRD menangani data karyawan
mulai dari awal masuk ke perusahaan tersebut, yaitu data berbentuk CV hingga
data-data lainnya yang demikian bertambah seiring dengan kinerja karyawan di
perusahaan tersebut. Dan data-data karyawan ini jumlahnya tidak sedikit.
Bayangkan saja jika ada 50 karyawan yang bekerja dalam satu divisi/dept. Lalu
bagaimana seorang HRD menangani data jika ada 10 divisi/dept di perusahaan
tersebut. Pastilah HRD mengalami kesulitan dalam pengelolaan dan pengaksesan
data-data karyawan yang ada. Maka dari itu alangkah baiknya jika data-data
karyawan tersebut dimuat dalam satu kesatuan database. Dimana penggunaan
database disini dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek
data-data yang diperlukan dari seorang pegawai diantara 500 pegawai yang ada.
Caranya mudah saja. Buatlah suatu database di Microsoft Accsess misalnya. Lalu
sebagai primary key nya, gunakan nama, nomor KTP, atau nomor induk pegawai.
Tabel tersebut akan menjadi Tabel Master. Artinya data pada tabel itu sifatnya
tetap, tidak akan berubah, dan tabel ini akan membedakan antara data seorang
karyawan dengan karyawan yang lainnya. Hal ini dapat memudahkan untuk
menghubungkan informasi dari satu tabel ke tabel lainnya. Ini akan
menghindarkan Anda dari inkonsistensi data dan data yang rangkap. Jadi tidak
akan tertukar satu sama lain. Anda dapat memasukkan data di tabel yang lainnya
sesuai dengan keperluan Anda. Kemudian cantumkan primary key yang Anda masukkan
di tabel master tadi ke dalam tabel lain yang berhubungan. Setelah itu jika
Anda memerlukan informasi tentang seorang karyawan, Anda tinggal mencarinya
dengan nomor induk pegawai kemudian data yang Anda perlukan akan ditampilkan.
Anda juga dapat menyimpan database yang Anda buat dengan password. Hal ini akan
menghindarkan Anda dari ulah tangan jahil yang bermaksud mencuri informasi dari
data-data pegawai yang anda kelola. Dengan demikian kinerja HRD akan semakin
efektif dan efisien. Selamat
Mencoba
Peranan SIM
dalam pemecahan masalah
Hasil dari aktivitas
pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau
peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaanatau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan.
Selama proses
pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu
tindakann memilih alternative
tindakan. Keputusan adalah
tindakan tertentu yang di pilih. Biasanya pemecahan masalah akan membutuhkan
beberapa keputusan
Peranan
Keputusan
Wirausaha: Manajer melakukan perbaikan yang permanen
terhadap unit, seperti mengubah struktur organisasi.
Penanganan Gangguan: Manajer memberikan reaksi
terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak
di antisipasi sebelumnya, seperti devaluasi mata uang diNegara-negara
asing di mana perusahaan memiliki operasi.
Pengalokasi Sumber Daya: Manajer mengendaikan kas
unitnya, menentukan berbagai sub unit mana akan menerima sumber daya apa.
Negosiator: Manajer menyelesaikan perselisihan yang
terjadi di dalam unit dan antara unit dengan lingkungannya.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan
adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui
penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang
sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem
Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan
informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai
jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
v Maksud pembuatan keputusan
yaitu tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah.
Keputusan (decision) didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali
diperlukan untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah
saja.
v Tujuan SPK yaitu membantu
manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi terstruktur,
mendukung keputusan manajer, dan bukannya mengubah atau mengganti keputusan
tersebut, meningkatkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan, dan
bukannya peningkatan efisiensi. Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar
dari konsep SPK, yaitu struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan.
v Peran SPK dalam pemecahan
masalah dan contohnya adalah menyelesaikan problem yang kompleks, system dapat
berinteraksi dengan pemakainya, lebih cepat dengan hasil yang lebih baik
(terutama dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi). Lalu
menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer
yang kurang berpengalaman. Untuk masalah yang berulang, dapat memberi keputusan
yang lebih efektif. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk
berkomunikasi dengan lebih baik, dan meningkatkan produktivitas dan control
dari manaje
Daftar Pustaka
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM)
berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari
http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11
Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS).
Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses
pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Tahapan perkembangan tersebut yaitu:
þ Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
þ Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
þ Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
þ Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
þ Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem). Gambar 1.10 menunjukkan model CBIS.
Komputer-Based Information Sistems (CBIS)
Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
§ Sistem analyst
§ Database administrator
§ Network specialist
§ Programmer
§ Operator
Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
§ Sistem analyst
§ Database administrator
§ Network specialist
§ Programmer
§ Operator
Kerjasama antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka
mengembangkan sistem berbasis komputer.. hal tersebut menggambarkan rantai
komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi dan
komputer.
Analis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
· Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
· Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
· Perangkat keras yang harganya semakin murah;
· Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari pengembang menjadi konsultan
Analis sistem bekerjasama dengan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebut. Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi sehingga komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End User Computing Adalah salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user).
Perkembangan metode ini didukung oleh :
· Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
· Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang tersedia;
· Perangkat keras yang harganya semakin murah;
· Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah dari pengembang menjadi konsultan
Justifikasi dan Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø Tahap Perencanaan,
Ø Tahap Analisis,
Ø Tahap Rancangan,
Ø Tahap Penerapan,
Ø Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Pada keadaan awal perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC).
Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø Tahap Perencanaan,
Ø Tahap Analisis,
Ø Tahap Rancangan,
Ø Tahap Penerapan,
Ø Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar 1.13.
Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi .
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
5. Ikhtisar
Informasi adalah salah satu dari 5 (lima) jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting saat bisnis proses suatu organisasi atau perusahaan menjadi rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer, dan orang-orang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tenatng komputer dan informasi.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menurut satu tujuan. Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sistem yang berhubungan dengan lingkungannya disebut sistem terbuka, seangkan sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Tedapat perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti, kemudian diubah menajdi informasi oleh pengolah informasi. Sedangkan informasi memiliki arti bagi pemakainya. Pengolah informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi berasal dari sumber-sumber internal dan eksternal dan digunakan dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Komputer pada awalnya digunakan sebagai sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian dari pemrosesan data (EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM). Selanjutnya berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual atau otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based sistems). Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer (CBIS).
CBIS berkembang melalui tahapan-tahapan perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis informasi. Bahkan bila sistem dikembangkan bersama-sama, manajerlah yang bertanggungjawab atas tiap tahap siklus hidup sistem.
Kesimpulan
Dari uraian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi aadalah salah satu pemanfaatan media teknologi untuk mempermudah
siklus input, proses dan output dalam metode keilmuan berbasis psikologi
Dalam metode kelimuan, keberadaan sistem informasi
terutama yang berbasis komputer dalam pengelolaan informasi sudah tidak
asing lagi dalam berbagai disiplin ilmu. Alat bantu skoring dan interpretasi
tes EPPS dan kraeplin yang dikembangkan oleh seorang psikologi klinis, Dr Ira
puspitawati, adalah salah satu bentuk peranan sistem informasi berbasis
komputer dalam mempermudah psikodiagnostik.
1 komentar:
Harrah's Casino & Resort, Las Vegas - MapYRO
View map 창원 출장샵 of 과천 출장마사지 Harrah's Casino & Resort, Las Vegas. Harrah's 순천 출장마사지 Casino & Resort, located 포항 출장샵 in the heart of the Las Vegas 전주 출장마사지 Strip.
Posting Komentar